Assalamualaikum,
Berikut nomor Anggota PALASI angakatan XXXVIII
P.925 : Desendra Fikri Ramadhan
P.926 : Ilham zulfikri
P.927 : Sephira amelia
P.928 : Windi Aprilia
P.929 : Juni widiadi
P.930 : Indra sumantri
P.931 : Vallery Inggrid
P.932 : Renaldi Husein Atmadja
P.933 : Fattah Widjaya Gandhi
P.934 : Aghini Larasati Saputra
P.935 : Nanda Sholika
Waalaikumsalam,
Terima kasih
Here We Are
Gletser terindah di Dunia
Gletser atau glasier atau glesyer adalah sebuah bongkahan es yang besar yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan akumulasi endapan salju yang membatu selama kurun waktu yang lama. Saat ini, es abadi menutupi sekitar 10% daratan yang ada di bumi. Meskipun banyak orang yang mengira gletser selalu ada di daerah kutub, sesungguhnya mereka juga bisa berada di daerah pegunungan tinggi di seluruh benua, kecuali Australia, bahkan juga terdapat di pegunungan tinggi di daerah dekat khatulistiwa.
Gletser Perito Moreno, Argentina
Gletser Perito Moreno terletak di Taman Nasional Los Glaciares, Provinsi Santa Cruz, Argentina. Merupakan tempat wisata paling penting di negara ini. Gletser ini terbentuk dari 250 km2 es , dan panjangnya 30 km (19 mil), merupakan salah satu dari 48 gletser deratan "Southern Patagonian Ice Field" yang terletak dalam sistem Andes bersama dengan Chile. Gletser ini merupakan cadangan air terbesar ketiga di dunia.
Gletser Biafo, Pakistan
Gletser Biafo merupakan gletser sepanjang 63 km di Pegunungan Karakoram (Pakistan) pada ketinggian 5.128 m (16.824 kaki) di Hispar La (Pass). Gunung es ini menghubungkan dua kerajaan kuno, Nagar (selatan Hunza) di barat dengan Baltistan di timur. Melintasi 51 dari 63 km Gletser Biafo dan semua Gletser Hispar untuk membentuk km 100 rute glasial.
Gletser Biafo menyajikan area trek yang sangat sulit karena batu sering berjatuhan dengan pemandangan spektakuler sepanjang dan Snow Lake dekat puncak. Snow Lake, terdiri dari bagian-bagian Gletser Biafo atas dan anak sungai Gletser Gang Sim, yang merupakan salah satu cekungan terbesar di salju dunia atau es di dunia luar kutub, sedalam 1.600 m (satu mil).
Gletser Biafo adalah gletser terpanjang ketiga dunia di luar kutub, kedua setelah Gletser Siachen (70km) yang merupakan wilayah sengketa antara Pakistan dan India dan Fedchenko Glacier (77km) di Tajikistan.
Gletser Perito Moreno, Argentina
Gletser Perito Moreno terletak di Taman Nasional Los Glaciares, Provinsi Santa Cruz, Argentina. Merupakan tempat wisata paling penting di negara ini. Gletser ini terbentuk dari 250 km2 es , dan panjangnya 30 km (19 mil), merupakan salah satu dari 48 gletser deratan "Southern Patagonian Ice Field" yang terletak dalam sistem Andes bersama dengan Chile. Gletser ini merupakan cadangan air terbesar ketiga di dunia.
Gletser Biafo, Pakistan
Gletser Biafo merupakan gletser sepanjang 63 km di Pegunungan Karakoram (Pakistan) pada ketinggian 5.128 m (16.824 kaki) di Hispar La (Pass). Gunung es ini menghubungkan dua kerajaan kuno, Nagar (selatan Hunza) di barat dengan Baltistan di timur. Melintasi 51 dari 63 km Gletser Biafo dan semua Gletser Hispar untuk membentuk km 100 rute glasial.
Gletser Biafo menyajikan area trek yang sangat sulit karena batu sering berjatuhan dengan pemandangan spektakuler sepanjang dan Snow Lake dekat puncak. Snow Lake, terdiri dari bagian-bagian Gletser Biafo atas dan anak sungai Gletser Gang Sim, yang merupakan salah satu cekungan terbesar di salju dunia atau es di dunia luar kutub, sedalam 1.600 m (satu mil).
Gletser Biafo adalah gletser terpanjang ketiga dunia di luar kutub, kedua setelah Gletser Siachen (70km) yang merupakan wilayah sengketa antara Pakistan dan India dan Fedchenko Glacier (77km) di Tajikistan.
Glester Bay, Alaska
Merupakan taman nasional di Alaska. Pertama kali diproklamasikan oleh Monumen Nasional Amerika pada tanggal 25 Februari 1925. Kemudian berganti nama menjadi Gletser Bay dan pada 2 Desember 1980, dimasukan menjadi taman konservasi nasional oleh Alaska. Gletser ini berbatasan dengan taman nasional cagar alam Amerika Serikat di bagian tenggara barat. Pada tahun 1986 taman ini termasuk dalam taman nasional Internasional dan merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Taman ini mencakup 5.130 mil ² (13.287 km ²). Sebagian besar merupakan daerah padang gurun yang mencakup 4.164 mil ² (10.784 km ²).
Gletser Furtwangler, Tanzania
Terletak dekat puncak Gunung Kilimanjaro, Tanzania. Gletser Furtwangler merupakan sisa kecil dari es besar yang pernah dinobatkan menjadi puncak Gunung Kilimanjaro. Es ini telah mencair secara signifikan selama beberapa abad terakhir, antara 1912 sampai 2000, 82 persen dari es glasial di gunung telah menghilang. Keadaan seperti ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2020, bahkan ada yang memperkirakan semua gletser di puncak gunung akan habis, meskipun salju musiman akan terus menutup bagian yang lebih tinggi dari gunung selama beberapa bulan bahkan tahun. Gletser ini dinamai oleh Walter Furtwangler, yang bersama dengan Siegfried König, yang merupakan pendaki keempat yang naik ke puncak Kilimanjaro pada tahun 1912. Para ilmuwan pernah melakukan pengukuran pada tahun 1976 dan 2000, dan hasilnya, daerah Furtwangler hilang hampir separuhnya, dari 113.000 m² sampai 60.000 m². Pada penelitian awal tahun 2006, ilmuwan menemukan sebuah lubang besar di dekat pusat gletser.
Gletser Vatnajokull, Islandia
Vatnajökull atau danau gletser adalah gletser terbesar di Islandia. Terletak di tenggara pulau, mencakup lebih dari 8% dari luas negara tersebut. Dengan luas 8.100 km ², menjadikan gletser terbesar di Eropa berdasarkan volume (3.100 km ³) dan yang terbesar kedua setelah Austfonna. Pada tanggal 7 Juni 2008, menjadi bagian dari Taman Nasional Vatnajökull.
Rata-rata ketebalan es 400 m, dengan ketebalan maksimum 1.000 m. Puncak tertinggi Islandia , Hvannadalshnúkur (2,109.6 m), terletak di pinggiran selatan Vatnajökull, dekat Taman Nasional Skaftafell.
Tebing Keraton
Tebing Keraton atau Tebing Karaton merupakan sebuah tebing yang berada di dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Tebing ini terletak di Kampung Ciharegem Puncak, Desa Ciburial, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Dari Tebing Keraton dapat menikmati pemandangan spektakuler. Bukan lampu kota, melainkan hutan!
Tidak sulit untuk mencapai Tebing Keraton. Dari pusat kota Bandung, bertolaklah ke arah Dago Pakar, kemudian ke arah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Setelah pintu gerbang Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, beloklah ke kanan. Anda akan melewati rumah-rumah besar dan kemudian perkampungan. Setelah itu Anda akan sampai di sebuah warung dengan baliho besar bertuliskan 'Warung Bandrek' alias Warban. Perjalanan belum selesai, pacu kendaraan Anda melewati tanjakan dan jalan berbatu sampai pos teratas, langsung di Tebing Keraton. Di sini, anda bisa memarkir motor dan mobil. Untuk mencapai tebing tersebut, anda hanya perlu berjalan kaki tak sampai 5 menit.
Tebing Karaton ini ada di atas Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Sehingga dari atas tebing ini, anda bisa menyaksikan hijaunya pemandangan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang menghampar luas sepanjang mata memandang. Pemandangan ini pun akan bertambah indah, jika anda datang sebelum matahari terbit atau kira-kira jam 6 pagi. Pada saat itu, anda bisa menikmati suasana kota Bandung yang masih berselimut kabut tebal. Ditambah dengan keindahan matahari terbit di balik bukit yang ada di sebelah timur. Rekomendasi untuk kalian liburan yang tidak jauh dari jakarta.
Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz, Papua
Taman Nasional Lorentz terletak di 2 Propinsi yaitu Propinsi Papua tepatnya di Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Paniai dan Kabupaten Merauke serta Propinsi Papua Barat di Kabupaten Fak-Fak. Kawasan ini dahulunya masih berstatus Cagar Alam, baru setelah dikeluarkannya SK Menteri Pertanian pada tahun 1978 , kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional seluas 2.150.000 hektar yang kemudian diperluas lagi pada tahun 1997 sehingga luasnya menjadi 2.505.600 hektar.
Pada tahun 1999, Taman Nasional ini ditetapkan menjadi situs warisan dunia di Indonesia selain Taman Nasional Pulau Komodo dan Taman Nasional Ujung Kulon. Letak Taman Nasional ini membentang dari puncak gunung Jayawijaya dengan ketinggian 5.030 mdpl yang diselimuti oleh salju abadi hingga perairan pesisir pantai dengan hutan bakaunya di laut Arafura. Oleh karena itu tidak salah bila taman nasional ini merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Tenggara dan Pasifik.
Sebagian besar kawasan ini merupakan hutan yang belum terjamah oleh manusia alias masih alami. Sebanyak 34 tipe vegetasi berada di kawasan ini diantaranya hutan rawa, hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan gambut, pantai pasir karang, hutan hujan, hutan pegunungan dan lainnya. Tanaman bakau dan juga nipah menghiasi sebagian besar sisi selatan kawasan ini.
Selain keanekaragaman floranya, fauna di taman nasional ini juga beranekaragam. Beberapa jenis mamalia seperti babi duri moncong panjang, babi duri moncong pendek, walabi, kucing hutan, 4 jenis kuskus, kangguru pohon. Selain mamalia, hewan yang paling digemari disini adalah spesies burung.
Di taman nasional ini terdapat kurang lebih 630 jenis burung (70% dari burung yang ada di Papua). Seperti Burung Kasuari, Megapoda, Kakaktua, Merpati, Burung Udang, Burung Madu dan yang paling langka dan dilindungi adalah burung surga atau Cendrawasih yang juga merupakan ikon dari Papua.

Salju di Puncak Jaya
Keanekaragaman hayati di taman nasional ini diperkirakan berumur 30.000 tahun dan merupakan kediaman suku-suku disana seperti suku Nduga, Asmat, Dani Barat, Amungme, Sempan. Kemungkinan di taman nasional ini masih ada suku terpencil yang belum pernah berinteraksi dengan peradaban modern. Keunikan lain dari taman nasional ini adalah adanya gletser dan sungai yang menghilang beberapa kilometer di dalam tanah di lembah Balliem.
Untuk mencapai ke lokasi ini, pengunjung bisa menggunakan pesawat perintis kota Timika menuju bagian utara taman nasional ini di kabupaten Paniai atau menuju ke bagian selatan di kabupaten Merauke. Selain pesawat juga bisa melalui kapal laut menuju pelabuhan Sawa Erma dilanjutkan dengan berjalan kaki dibeberapa lokasi.
Karena masih alami untuk akomodasi, pengunjung bisa membawa perbekalan yang cukup seperti tenda ataupun peralatan lainnya. Pengunjung bisa menggunakan gua ataupun dataran rendah untuk beristirahat.
blue fire kawah ijen
Api seperti yang diketahui warnanya pasti merah, lantas bagaimana jika Anda ingin melihat sebuah api yang warnanya berbeda, tidak merah melainkan berwarna biru dan keluar dari sebuah kawah gunung. Dapatkah dibayangkan Anda berdiri dan menyaksikan fenomena itu dengan kepala Anda sendiri, momen keajaiban alam yang tiada taranya. Teramat spesial untuk dilewatkan karena di dunia hanya ada dua fenomena yang terjadi seperti ini dan salah satunya ada di Indonesia.
Adalah kawah biru atau blue fire, fenomena alam yang unik dan hanya dapat dilihat di Kawah Ijen - Banyuwangi saja. Saking indahnya fenomena ini bahkan mengalahkan popularitas matahari terbit di Banyuwangi yang disebut sebagai matahari pertama di Jawa. Tak hanya itu, banyak wisatawan dari berbagai negara rela datang jauh-jauh sekedar untuk melihat penampakan si Api Biru di kawah Ijen.
Cara Mencapai Api Biru
Nah, sekarang bagaimana jika Anda ingin menyaksikan fenomena ini? Hal pertama yang mesti Anda lakukan adalah pergi terlebih dahulu ke Banyuwangi dan semuanya melalui jalan darat menggunakan angkutan bus umum. Anda dapat mencapai Kawah Ijen atau Gunung dari dua arah yaitu, dari arah utara atau dari selatan. Dari arah utara, bisa di tempuh melalui Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari dan dilajutkan ke Paltuding. Jarak Situbondo ke Paltuding sekitar 93 Km dan dapat ditempuh sekitar 2,5 jam.
Sedangkan dari arah selatan dapat dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 Km. Dari Licin menuju Paltuding berjarak 18 Km dan diteruskan menggunakan Jeep atau mobil berat lainnya sekitar 6 Km sebelum ke Paltuding. Ini dikarenakan jalan yang berkelok dan menanjak.
Daerah ini bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan umum dari Banyuwangi menuju Jambu.Dari Jambu, anda bisa melanjutkan perjalanan menuju Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen yang terletak di Paltuding dengan menggunakan ojek dan kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki. Ada baiknya Anda bermalam di sekitaran Kawah Ijen karena Anda bisa menikmati momen melihat api biru dengan bantuan dari pemandu wisata terlatih. Di pos akhir Paltuding ada penginapan sederhana yang dikelola Departemen dengan harga yang bervariasi mulai dari kamar seharga Rp 100.000 per malam sampai vila dengan tiga kamar seharga Rp 500.000 per malam. Dari sini Anda tinggal naik ke kawah Gunung Ijen menunggu waktu pagi hari.
Jika Anda ingin menginap di tempat lainnya, disana juga ada guest house milik PTP di Perkebunan Belawan dan Jampit dengan harga mulai Rp 135.000 per kamar per malam. Tapi dari dua perkebunan ini Anda harus menyewa kendaraan menuju ke pos Paltuding sejauh enam kilometer untuk keperluan mendaki gunung. Namun ada satu hal yang harus menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum ke Kawah Ijen, yaitu jaga kondisi badan agar selalu fit.
Waktu Terbaik Melihat Api Biru
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Gunung Ijen adalah di musim kemarau pada bulan Juli sampai September. Pada musim hujan sangat bahaya untuk mendaki karena jalanannya licin. Saat terbaik untuk mendaki gunung pukul 05.000 sampai 06.00 WIB karena di pagi hari matahari belum bersinar terik dan lama perjalanan untuk naik dan turun gunung sekitar empat jam. Pemandangan di pagi hari lebih indah karena banyak kabut yang menyelumuti gunung dan uap belerang belum berbau.
Api biru hanya dapat dilihat pada dini hari di Kawah Ijen, yaitu pada pukul 01.00-02.00, sebelum matahari terbit. Puncak momen keindahan Kawah Ijen terletak pada saat matahari sedang berada di belahan bumi lainnya. Warna terang ini berasal dari tingginya suhu yang ada di kawah tersebut.
Sekilas Mengenai Kawah Ijen
Gunung Ijen atau lebih di kenal dengan Kawah Ijen merupakan salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Ijen merupakan satu komplek gunung berapi yang terdiri dari kawah gunung Ijen dan dataran tingginya. Kawasan ini terletak di tiga kabupaten yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan gunung ini telah meletus sebanyak empat kali yaitu pada tahun tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.
Kawah Ijen merupakan pusat danau kawah terbesar di dunia, yang bisa memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida dengan luas sekitar 5.466 hektar. Kawah yang berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 me
Tindakan yang dilakukan saat terjadi Gempa Bumi
Tindakan Saat Terjadi Gempa Bumi
Saat terjadinya gempa, biasanya kita dalam kondisi panik dan terpana, serta kaget dengan kejadian yang baru saja menimpa kita. Hal ini biasanya menjadikan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Namun untuk meminimalisir adanya korban, maka kita melakukan tanggap darurat. Tanggap darurat adalah upaya yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi, dan pengungsian.
Adapun tindakan penyelamatan diri saat terjadi gempa adalah :
Bila berada di ruangan
Lindungi kepala dan badan dari reruntuhan bangunan dengan tas, papan, atau bantal atau bersembunyi di bawah meja, dll.
Jangan menggunakan lift atau tangga berjalan
Hindari benda-benda yang mudah jatuh, misalnya lemari, lampu gantung, kaca ruangan, genting/atap rumah, dll.
Menunduk di bawah meja atau di sudut ruangan
Berdiri menempel pada dinding bagian dalam berdiri dibawah kusen pintu
Berdiri menempel pada dinding bagian dalam
Berlari keluar apabila masih bisa dilakukan
Bila Di luar bangunan
Hindari objek yang mudah roboh, seperti papan reklame, tiang listrik, jembatan, gedung, sehingga lebih baik berkumpul di lapangan terbuka, jongkok dan lindungi kepala di lapangan terbuka.
Perhatikan tempat anda berpijak hindari jika terjdai rekahan tanah
Hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran
Jika tampak tanda tsunami segera lari menuju ketempat yang lebih tinggi, ikuti jalur evakuasi.
Di dalam kendaraan
Jauhi persimpangan, jembatan dan bangunan lainnya
Hentikan mobil, keluar, turun, dan menjauhi dari mobil, hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran
Jika getaran gempa telah berhenti
Jangan masuk kedalam bangunan jika kondisinya terdapat kerusakan, gempa susulan walaupun berkekuatan kecil dapat merobohkan bangunan yang kondisisnya sudah parah.
Periksa lingkungan sekitar anda dari kebocoran pipa gas, kebakaran, terjadi arus pendek listrik, dll.
Perkecil segala hal yang dapat membahayakan (mematikan listik, tidak menyalakan api, dll)
Mendengarkan informasi mealui radio atau media komunikasi lainnya untuk informasi gempa susulan, dll.
Adapun hal-hal yang sebaiknya dilakukan saat gempa bumi terjadi adalah:
Bila anda berada di dalam bangunan, dan bila ada kesempatan, segera keluar menuju tempat terbuka, hati-hati terhadap pecahan kaca atau benda yang jatuh. Jika tidak, jongkok atau tiarap di lantai. Gunakan bangku, meja, atau perlengkapan rumah tangga yang kuat sebagai perlindungan
Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, kompor, atau peralatan rumah tangga yang mungkin akan jatuh
Jika malam hari dan anda di tempat tidur, cari tempat yang aman di bawah tempat tidur atau meja yang kuat. Lampu senter sebaiknya selalu tersedia di dekat tempat tidur.
Jika anda di luar, cari tempat terbuka, jauh dari bangunan, pohon tinggi, dan jaringan listrik. Hindari rekahan akibat gempa yang dapat sangat berbahaya.
Jika anda mengemudi, berhentilah jika aman, tapi tetap dalam mobil. Menjauhlah dari jembatan, jembatan layang, atau terowongan.
Jika anda di pegunungan, dekat dengan lereng atau jurang yang rapuh, waspadalah dengan batu atau tanah longsor yang runtuh akibat gempa.
Jika anda di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang agak tinggi atau beberapa ratus meter dari pantai. Gempa bumi dapat menyebabkan tsunami.
Adapun hal-hal yang harus dilakukan saat anda dan keluarga terlepas dari bahaya akibat gempa awal:
Periksa adanya luka. Setelah menolong diri sendiri, bantu menolong mereka yang terluka atau terjebak.
Periksa keamanan. Periksa hal-hal berikut setelah gempa: api atau bahaya kebakaran, kebocoran gas, kerusakan saluran listrik dlsb.
Lindungi diri anda dari bahaya tidak langsung.
Bantu tetangga yang memerlukan bantuan. Orang tua dan orang cacat mungkin perlu bantuan tambahan.
Pembersihan. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya, termasuk obat-obatan yang tumpah.
Waspada dengan gempa susulan.
Tetaplah berada jauh dari bangunan.
Saat terjadinya gempa, biasanya kita dalam kondisi panik dan terpana, serta kaget dengan kejadian yang baru saja menimpa kita. Hal ini biasanya menjadikan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Namun untuk meminimalisir adanya korban, maka kita melakukan tanggap darurat. Tanggap darurat adalah upaya yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi, dan pengungsian.
Adapun tindakan penyelamatan diri saat terjadi gempa adalah :
Bila berada di ruangan
Lindungi kepala dan badan dari reruntuhan bangunan dengan tas, papan, atau bantal atau bersembunyi di bawah meja, dll.
Jangan menggunakan lift atau tangga berjalan
Hindari benda-benda yang mudah jatuh, misalnya lemari, lampu gantung, kaca ruangan, genting/atap rumah, dll.
Menunduk di bawah meja atau di sudut ruangan
Berdiri menempel pada dinding bagian dalam berdiri dibawah kusen pintu
Berdiri menempel pada dinding bagian dalam
Berlari keluar apabila masih bisa dilakukan
Bila Di luar bangunan
Hindari objek yang mudah roboh, seperti papan reklame, tiang listrik, jembatan, gedung, sehingga lebih baik berkumpul di lapangan terbuka, jongkok dan lindungi kepala di lapangan terbuka.
Perhatikan tempat anda berpijak hindari jika terjdai rekahan tanah
Hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran
Jika tampak tanda tsunami segera lari menuju ketempat yang lebih tinggi, ikuti jalur evakuasi.
Di dalam kendaraan
Jauhi persimpangan, jembatan dan bangunan lainnya
Hentikan mobil, keluar, turun, dan menjauhi dari mobil, hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran
Jika getaran gempa telah berhenti
Jangan masuk kedalam bangunan jika kondisinya terdapat kerusakan, gempa susulan walaupun berkekuatan kecil dapat merobohkan bangunan yang kondisisnya sudah parah.
Periksa lingkungan sekitar anda dari kebocoran pipa gas, kebakaran, terjadi arus pendek listrik, dll.
Perkecil segala hal yang dapat membahayakan (mematikan listik, tidak menyalakan api, dll)
Mendengarkan informasi mealui radio atau media komunikasi lainnya untuk informasi gempa susulan, dll.
Adapun hal-hal yang sebaiknya dilakukan saat gempa bumi terjadi adalah:
Bila anda berada di dalam bangunan, dan bila ada kesempatan, segera keluar menuju tempat terbuka, hati-hati terhadap pecahan kaca atau benda yang jatuh. Jika tidak, jongkok atau tiarap di lantai. Gunakan bangku, meja, atau perlengkapan rumah tangga yang kuat sebagai perlindungan
Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, kompor, atau peralatan rumah tangga yang mungkin akan jatuh
Jika malam hari dan anda di tempat tidur, cari tempat yang aman di bawah tempat tidur atau meja yang kuat. Lampu senter sebaiknya selalu tersedia di dekat tempat tidur.
Jika anda di luar, cari tempat terbuka, jauh dari bangunan, pohon tinggi, dan jaringan listrik. Hindari rekahan akibat gempa yang dapat sangat berbahaya.
Jika anda mengemudi, berhentilah jika aman, tapi tetap dalam mobil. Menjauhlah dari jembatan, jembatan layang, atau terowongan.
Jika anda di pegunungan, dekat dengan lereng atau jurang yang rapuh, waspadalah dengan batu atau tanah longsor yang runtuh akibat gempa.
Jika anda di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang agak tinggi atau beberapa ratus meter dari pantai. Gempa bumi dapat menyebabkan tsunami.
Adapun hal-hal yang harus dilakukan saat anda dan keluarga terlepas dari bahaya akibat gempa awal:
Periksa adanya luka. Setelah menolong diri sendiri, bantu menolong mereka yang terluka atau terjebak.
Periksa keamanan. Periksa hal-hal berikut setelah gempa: api atau bahaya kebakaran, kebocoran gas, kerusakan saluran listrik dlsb.
Lindungi diri anda dari bahaya tidak langsung.
Bantu tetangga yang memerlukan bantuan. Orang tua dan orang cacat mungkin perlu bantuan tambahan.
Pembersihan. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya, termasuk obat-obatan yang tumpah.
Waspada dengan gempa susulan.
Tetaplah berada jauh dari bangunan.
Gunung Kalimutu
Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
Kelimutu merupakan gabungan kata dari "keli" yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
Para penduduk di sekitar Danau Kelimutu percaya, bahwa pada saat danau berubah warna, mereka harus memberikan sesajen bagi arwah orang - orang yang telah meninggal.
Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.
Langganan:
Postingan (Atom)
Sejarah PALASI
Usaha-usaha untuk mendirikan organisasi kepecinta-alaman sudah dimulai sekitar tahun 70-an dari beberapa orang siswa SMAN 1 Jakarta yang gemar berpetualang. mereka bertujuan untuk menyalurkan kegemaran mereka agar lebih jelas dan lebih terorganisir. Tetapi keinginan mereka tidak disetujui oleh kepala sekolah, karena kepala sekolah berpendapat bahwa organisasi kepecinta-alaman itu sudah ada, yaitu pramuka.
Kemudian pada tahun 1979 dimulai lagi usaha tersebut yang didukung oleh para alumni SMAN 1 Jakarta yang merupakan perintis cita-cita tersebut. Dan pada tanggal 20 Januari 1980 berdiri organisasi pecinta alam di SMAN 1 Jakarta yang diberi nama Pecinta Alam Siswa SMAN 1 Jakarta (PALASI SMAN 1 Jakarta).
Pendiri PALASI .
Sahat Sihombing dan Susilo
Kemudian pada tahun 1979 dimulai lagi usaha tersebut yang didukung oleh para alumni SMAN 1 Jakarta yang merupakan perintis cita-cita tersebut. Dan pada tanggal 20 Januari 1980 berdiri organisasi pecinta alam di SMAN 1 Jakarta yang diberi nama Pecinta Alam Siswa SMAN 1 Jakarta (PALASI SMAN 1 Jakarta).
Pendiri PALASI .
Sahat Sihombing dan Susilo
Labels
- alam (2)
- alumni (1)
- BUDI UTOMO (4)
- CLIMBING (3)
- Dokumentasi (1)
- gunung (3)
- info (6)
- mountainerring (1)
- Open House (2)
- other info (4)
- PALASI (11)
- Palasi Event (4)
- Pecinta Alam (8)
- perjalanan (1)
- PWCC 2011 INFO (2)
- Refrensi (9)
- SISPALA (5)
- SMAN 1 JAKARTA (4)
- Unik (9)
- video (2)
- WALL CLIMBING COMPETITION (1)