Gletser Perito Moreno, Argentina
Gletser Perito Moreno terletak di Taman Nasional Los Glaciares, Provinsi Santa Cruz, Argentina. Merupakan tempat wisata paling penting di negara ini. Gletser ini terbentuk dari 250 km2 es , dan panjangnya 30 km (19 mil), merupakan salah satu dari 48 gletser deratan "Southern Patagonian Ice Field" yang terletak dalam sistem Andes bersama dengan Chile. Gletser ini merupakan cadangan air terbesar ketiga di dunia.
Gletser Biafo, Pakistan
Gletser Biafo merupakan gletser sepanjang 63 km di Pegunungan Karakoram (Pakistan) pada ketinggian 5.128 m (16.824 kaki) di Hispar La (Pass). Gunung es ini menghubungkan dua kerajaan kuno, Nagar (selatan Hunza) di barat dengan Baltistan di timur. Melintasi 51 dari 63 km Gletser Biafo dan semua Gletser Hispar untuk membentuk km 100 rute glasial.
Gletser Biafo menyajikan area trek yang sangat sulit karena batu sering berjatuhan dengan pemandangan spektakuler sepanjang dan Snow Lake dekat puncak. Snow Lake, terdiri dari bagian-bagian Gletser Biafo atas dan anak sungai Gletser Gang Sim, yang merupakan salah satu cekungan terbesar di salju dunia atau es di dunia luar kutub, sedalam 1.600 m (satu mil).
Gletser Biafo adalah gletser terpanjang ketiga dunia di luar kutub, kedua setelah Gletser Siachen (70km) yang merupakan wilayah sengketa antara Pakistan dan India dan Fedchenko Glacier (77km) di Tajikistan.
Glester Bay, Alaska
Merupakan taman nasional di Alaska. Pertama kali diproklamasikan oleh Monumen Nasional Amerika pada tanggal 25 Februari 1925. Kemudian berganti nama menjadi Gletser Bay dan pada 2 Desember 1980, dimasukan menjadi taman konservasi nasional oleh Alaska. Gletser ini berbatasan dengan taman nasional cagar alam Amerika Serikat di bagian tenggara barat. Pada tahun 1986 taman ini termasuk dalam taman nasional Internasional dan merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. Taman ini mencakup 5.130 mil ² (13.287 km ²). Sebagian besar merupakan daerah padang gurun yang mencakup 4.164 mil ² (10.784 km ²).
Gletser Furtwangler, Tanzania
Terletak dekat puncak Gunung Kilimanjaro, Tanzania. Gletser Furtwangler merupakan sisa kecil dari es besar yang pernah dinobatkan menjadi puncak Gunung Kilimanjaro. Es ini telah mencair secara signifikan selama beberapa abad terakhir, antara 1912 sampai 2000, 82 persen dari es glasial di gunung telah menghilang. Keadaan seperti ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2020, bahkan ada yang memperkirakan semua gletser di puncak gunung akan habis, meskipun salju musiman akan terus menutup bagian yang lebih tinggi dari gunung selama beberapa bulan bahkan tahun. Gletser ini dinamai oleh Walter Furtwangler, yang bersama dengan Siegfried König, yang merupakan pendaki keempat yang naik ke puncak Kilimanjaro pada tahun 1912. Para ilmuwan pernah melakukan pengukuran pada tahun 1976 dan 2000, dan hasilnya, daerah Furtwangler hilang hampir separuhnya, dari 113.000 m² sampai 60.000 m². Pada penelitian awal tahun 2006, ilmuwan menemukan sebuah lubang besar di dekat pusat gletser.
Gletser Vatnajokull, Islandia
Vatnajökull atau danau gletser adalah gletser terbesar di Islandia. Terletak di tenggara pulau, mencakup lebih dari 8% dari luas negara tersebut. Dengan luas 8.100 km ², menjadikan gletser terbesar di Eropa berdasarkan volume (3.100 km ³) dan yang terbesar kedua setelah Austfonna. Pada tanggal 7 Juni 2008, menjadi bagian dari Taman Nasional Vatnajökull.
Rata-rata ketebalan es 400 m, dengan ketebalan maksimum 1.000 m. Puncak tertinggi Islandia , Hvannadalshnúkur (2,109.6 m), terletak di pinggiran selatan Vatnajökull, dekat Taman Nasional Skaftafell.